”(Medali itu diberikan) Karena dianggap telah ikut membantu (persiapan) kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tahun lalu.” Tambah Lilik Oetama.
Medali Pro Ecclesia et Pontifice untuk pertama kali diberikan oleh Paus Leo XIII pada 17 Juli 1888 untuk memperingati yubileum emas imamatnya.
Tanda kehormatan ini lalu dijadikan penghargaan permanen pada Oktober 1898. Penerima medali umumnya dinilai telah berjasa untuk Gereja Katolik dan Paus.
Penerima medali Pro Ecclesia et Pontifice pertama dari Indonesia adalah Barnabas Sarikromo.
Penghargaan itu diberikan oleh Paus Pius XI pada tahun 1928. Ketika itu, Sarikromo menjadi katekis pertama di Jawa mendampingi Romo Frans Van Lith SJ.
Sebelum penyematan medali ke sejumlah rohaniwan dan tokoh awam, Nunsius Apostolik Takhta Suci Vatikan di Indonesia Mgr Piero Pioppo menyampaikan pesan-pesan perpisahannya.
Mgr Pioppo tidak lama lagi akan mengemban tugas baru sebagai Duta Besar Vatikan untuk Spanyol dan Kerajaan Andorra.
Mgr Pioppo juga menyampaikan terima kasih yang mendalam terhadap negara Indonesia, kepada gereja-gereja yang ada di Indonesia, kepada para diplomat, kepada keluarga dan para individu.
”Syukur kepada Allah, terima kasih banyak, dan Tuhan memberkati,” ujarnya dalam bahasa Indonesia.
Artikel ini dilansir dari Kompas.id dengan judul "Lilik Oetama Terima Penghargaan Pro Ecclesia et Pontifice dari Paus"
| Editor | : | Grid Content Team |
| Sumber | : | Otomania |
KOMENTAR